Gunung Semeru di Antara Flora Fauna dan Bencana

Begitu juga, untuk fauna alien, bisa jadi ada orang iseng yang menyebar bibit ikan mujaer hingga ikan nila di Ranu Pane. Padahal, soal ini sudah menjadi poin penting di SIMAKSi, bahwa pengunjung dilarang membawa flora dan fauna masuk kawasan TNBTS.

Gunung Semeru, 3676 mdpl.

Gunung Semeru, yang terletak pada Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Desa Ranu Pani memang begitu indah dan mempesona, selain pesona flora yang lestari di tempat ini tak ayal juga memang juga kerap di datangi bencana alam seperti lahar dingin, erupsi dan abu vulkanik yang sering masyarakat sekitar sebut Jonggring Saloko.

Apa saja pesona flora di gunung semeru ini? Sewaktu pendakian saya kesana, pesona fauna yang memang di kagumi adalah tanaman perdu jenis lavender. Saya sekali melihat gambar lavender pada iklan pengharum ruangan, ternyata bentuk nya lebih bagus lavender di oro oro ombo ini. Memang flora ini tumbuh secara berkelompok, dan di tempat yang di tumbuhin flora ini terlihat kering. Berdasarkan penelitian ilmiah flora ini merusak ekosistem yang ada pada sekitar, bijih lavender ini jika tertiup angin dan terbang maka akan merusak flora lainnya. Akibat seringnya invasi atau berpindah tempat ke tempat lain flora ini seperti menguasai lahan ini. Wah, ternyata tidak hanya manusia saja yang merebutkan lahan tetapi flora juga sama.

Di tempat yang sama juga sekitaran oro-oro ombo yang memang menjadi tempat yang indah, di sini juga terdapat kijang. Cerita dari masyarakat sekitar kijang, kancil berkeliaran di sekitar sini, karena di sini juga terdapat pohon pinus. Tetapi mungkin sekarang kita sulit menjumpai fauna tersebut di karena kan ekosistem yang rusak mengakibatkan rantai makanan sang macan kumbang dan macan tutul putus, sehingga si macan ini harus turun dari kawasan kalimati (batas vegetasi dengan puncak mahameru). Jadi nya si kijang, kancil dan rusa di buru dan di santap sama si macan kumbang dan macan tutul. Macan tutul ini ya suka cari gara-gara, memang dia macan tutul manis cantik betul.

Diantara kedua hal tersebut, pesona flora dan fauna tidak lupa kita membahas juga bencana yang datang di sekitar wilayah Ranu Pani, Lumajang. Jangan di anggap remeh, gunung semeru ini terbentuk oleh akibat subduksi Lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia (sumber: wikipedia). Gunung semeru juga merupakan atap pulau jawa, atau puncak tertinggi dan merupakan bagian seven summit indonesia karena puncak tertinggi ketiga di Indonesia. Melihat potensi bahaya nya gunung ini juga memiliki kawah caldera yang masih aktif, terkadang suka batuk-batuk (erupsi) dan sering mengeluarkan gas beracun atau wedhus gembel.

Setiap pendaki gunung yang ingin mendaki sampai ke puncak mahameru harus berpacu dengan waktu, karena ketika menjelang siang sekitar pukul 08.00 pagi keatas tiupan angin akan menuju ke puncak mahameru. Oleh sebabnya gas beracun semakin semerbak tercium di puncak. Akibatnya kita bisa lemas, dan sesak nafas walaupun sudah menggunakan masker.